Megahnya Jembatan Terpanjang di Yogyakarta, Kini Jadi Tempat Wisata

by -31 Views

Jembatan Pandansimo, jembatan terpanjang di Yogyakarta dengan total bentangan mencapai 2,3 kilometer.

Yogyakarta — Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta kini memiliki jembatan terpanjang yang tidak hanya berfungsi sebagai sarana transportasi, tetapi juga menjadi destinasi wisata baru. Struktur megah ini dikenal sebagai Jembatan Kretek II, yang membentang di atas Sungai Opak dan menghubungkan wilayah Kabupaten Bantul dengan kawasan pesisir selatan.

Jembatan Kretek II, Ikon Baru di Selatan Yogyakarta

Pembangunan Jembatan Kretek II merupakan bagian dari proyek strategis untuk meningkatkan akses menuju destinasi wisata Pantai Pandansimo dan kawasan Pantai Samas. Jembatan ini memiliki panjang sekitar 560 meter, menjadikannya jembatan terpanjang di wilayah Yogyakarta. Dengan desain modern berpadu elemen arsitektur lokal, jembatan ini menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.

Setelah diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia pada tahun 2023, jembatan tersebut langsung menarik perhatian publik. Banyak warga datang untuk menikmati pemandangan laut selatan dari atas jembatan, terutama saat matahari terbenam.

Desain Modern Bernuansa Tradisional

Jembatan Kretek II dirancang dengan konsep modern engineering yang dikombinasikan dengan sentuhan budaya Jawa. Lengkungan baja yang kokoh berpadu dengan ornamen khas Yogyakarta, menciptakan harmoni antara fungsi dan estetika. Penerangan malam hari menggunakan sistem smart lighting menjadikan jembatan tampak berkilau dari kejauhan.

“Kami ingin menghadirkan infrastruktur yang tidak hanya bermanfaat, tetapi juga indah dipandang dan memperkuat identitas budaya lokal,” ujar Kepala Dinas PUPR DIY, Ir. Hananto Hadi, dalam wawancara usai peresmian.

Dorong Sektor Pariwisata

Sejak dibuka untuk umum, kawasan sekitar Jembatan Kretek II mengalami pertumbuhan ekonomi signifikan. Muncul banyak warung, kafe, dan tempat swafoto di sekitar area. Wisatawan yang sebelumnya hanya berkunjung ke pantai kini menjadikan jembatan ini sebagai tujuan utama untuk menikmati panorama Samudra Hindia.

Menurut data Dinas Pariwisata Bantul, jumlah kunjungan wisata di kawasan selatan meningkat hingga 35% setelah jembatan ini dioperasikan. Hal ini menunjukkan bahwa infrastruktur modern bisa menjadi katalis bagi pengembangan ekonomi lokal.

Ramah Lingkungan dan Aman Dilalui

Pemerintah juga menegaskan bahwa pembangunan jembatan dilakukan dengan memperhatikan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL). Struktur fondasi dibangun tanpa merusak ekosistem sungai dan area pesisir di sekitarnya. Jalur pejalan kaki disediakan di sisi kiri-kanan, membuat pengunjung dapat menikmati panorama dengan aman.

Selain itu, jembatan ini dilengkapi dengan sistem pemantauan cuaca dan keamanan real-time yang terhubung ke pusat kontrol di Kabupaten Bantul. Teknologi ini membantu memastikan keselamatan pengguna, terutama saat kondisi hujan lebat atau angin kencang.

Spot Favorit Fotografer dan Wisatawan

Menjelang sore, Jembatan Kretek II berubah menjadi lokasi favorit para fotografer. Pemandangan matahari tenggelam di ufuk selatan terlihat dramatis dari atas jembatan. Banyak wisatawan yang berhenti untuk mengabadikan momen tersebut, terutama saat langit memerah di balik siluet struktur baja.

“View-nya luar biasa, apalagi kalau datang menjelang senja. Anginnya sejuk dan suasananya tenang,” ujar Laila, wisatawan asal Sleman.

Dukungan Masyarakat dan Pemerintah

Pemerintah daerah berencana menata kawasan sekitar menjadi eco-tourism corridor dengan taman hijau, jalur sepeda, dan tempat istirahat untuk pengunjung. Langkah ini diharapkan bisa menyeimbangkan antara pengembangan pariwisata dan pelestarian lingkungan.

“Kami mengajak masyarakat sekitar untuk menjaga kebersihan dan ketertiban di sekitar jembatan. Ini sudah menjadi ikon baru Yogyakarta selatan,” kata Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih.

Harapan untuk Masa Depan

Dengan kehadiran Jembatan Kretek II, pemerintah berharap konektivitas antarwilayah di selatan Yogyakarta semakin lancar. Selain mempermudah akses wisata, jembatan ini juga memperkuat jalur logistik dan mendukung program pengembangan ekonomi pesisir.

Seiring waktu, kawasan ini diharapkan dapat menjadi destinasi wisata unggulan yang berkelanjutan. Keindahan arsitektur jembatan berpadu dengan pesona alam laut selatan menjadikannya simbol kemajuan infrastruktur dan budaya di Yogyakarta.


Kategori:
Yogyakarta |
Jembatan di Indonesia |
Pariwisata di Indonesia

BRIMO

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *