Rafael Hutabarat, anak tukang sayur yang lolos. Akpol dan rangking 1 di Polda SumselBayung Lencir, Banyuasin — Rafael lulus seleksi Akpol 2025 setelah melewati serangkaian tes berat.
Sejak kecil, Rafael membantu orang tua berjualan sayur di pasar setempat.
Namun, ia memiliki mimpi besar untuk menjadi anggota kepolisian.
Karena itu, Rafael tekun belajar, terutama fisik dan pengetahuan hukum dasar.
Perjalanan Panjang Menuju Akpol
Pertama-tama, Rafael mengikuti bimbingan intensif di ruang belajar desa.
Selain itu, ia rutin berlatih lari dan push-up setiap sore bersama teman-teman.
Meski bekerja membantu orang tua, dia selalu menyisihkan waktu belajar soal tes akademik.
Sekaligus, dukungan moral dari keluarga membuatnya tetap semangat menghadapi seleksi.
Dukungan Keluarga dan Komunitas
Keluarga Rafael bangga, namun tetap sederhana dalam merayakan prestasi ini.
Di sisi lain, tetangga dan guru di sekolah desa ikut memberi semangat dan bantuan.
Beberapa warga bahkan menolong biaya transportasi saat Rafael mengikuti ujian di kota.
Dengan begitu, beban finansialnya sedikit berkurang sehingga fokus bisa terjaga.
Baca Juga : Dorong Ekonomi Kerakyatan, Pemerintah Gaungkan Koperasi Merah Putih
Harapan dan Langkah Berikutnya
Ke depan, Rafael berharap bisa menyelesaikan pendidikan di Akademi Kepolisian dengan baik.
Lebih jauh, ia ingin membantu keluarga dan menjadi teladan bagi anak-anak desa.
Meskipun demikian, Rafael tetap rendah hati dan terus giat berlatih.
Akhirnya, kisahnya menjadi inspirasi bahwa tekad dan dukungan dapat membuka peluang.